Friday, September 20, 2024

Konflik Rivan dan PBVSI bermula saat sang pemain menuliskan kritikannya pada federasi lewat Instagram story pada akhir Juli lalu.

Ketika itu, ia menyarankan pengurus PBVSI agar mengundurkan diri saja jika tidak mampu mencari sponsor untuk pengiriman tim tampil di event internasional.

Kritikan Rivan langsung direspons PBVSI dengan tidak memanggil dirinya memperkuat timnas di AVC Senior Men's Volleyball Championship pada pertengahan Agustus.

Tak cukup sampai di situ, Rivan juga tidak dipanggil untuk memperkuat timnas di Asian Games.

Terkait hal ini, pengurus PBVSI beralasan tak memanggil Rivan karena menganggap pemain bersalah lantaran bermain di ajang Kapolri Cup 2023 ketika timnas berlaga di AVC Senior Men's Volleyball Championship.

Dewan Pengawas PP PBVSI, Bambang Suedi menyatakan bahwa Rivan diancam akan dijatuhi hukuman larangan bermain untuk timnas dan kompetisi profesional di dalam negeri.

Aksi PBVSI pun dikecam oleh para volimania lantaran diklaim ingin mematikan karier Rivan.

Pasalnya, voli merupakan sumber mata pencaharian bagi atlet kelahiran Bangko itu.

Baca juga: [PBVSI Dianggap Ingin Matikan Karier Rivan Nurmulki]

Selama berkarier menjadi atlet voli, Rivan sudah dua kali merumput bersama klub voli luar negeri.

Ia pernah bermain di Liga Jepang bersama VC Nagano Tridents selama 2021-2022.