Pendapatan dari hasil judi itulah yang kemudian dipakai untuk membayar honor pemain.
Informasi yang disampaikan Agus dan para netizen di cuitannya itu baru sebatas pengakuan satu pihak yang belum terkonfirmasi oleh pihak pemainnya sendiri.
Sampai sejauh ini memang tak pernah ada pemain nasional yang pernah blak-blakan soal besaran bayaran yang mereka terima saat tampil di turnamen tarkam.
Walaupun secara kasat mata selalu ada saja pemain voli nasional yang tampil di pertandingan tarkam tanpa rasa sungkan.
Baca juga: Rekan-rekannya akan Berjuang di Asian Games 2022, Rivan Nurmulki Main di Tarkam
Tarkam adalah akronim dari antar kampung. Istilah ini sering dipakai untuk menyebut pertandingan olahraga tingkat amatir.
Tarkam jadi fenomena tersendiri dalam dunia olahraga nasional, tak cuma di voli tapi juga di cabang "olahraga rakyat" lainnya, contohnya sepakbola.
Sebagian kalangan berpendapat keterlibatan pemain profesional di pertandingan tarkam seharusnya tak perlu dimasalahkan. Hitung-hitung mengisi waktu luang dan menjaga kebugaran.
Namun, sebagian lagi mempermasalahkannya. Pasalnya, permainan tarkam dikhawatirkan bisa menurunkan kualitas permainan seorang pemain profesional karena mereka harus berhadapan dengan pemain-pemain amatir yang kualitas permainannya jauh berada di bawahnya.