Thursday, September 19, 2024

Di sepakbola sendiri, keterlibatan pemain profesional di turnamen tarkam dulunya marak saat masa-masa awal Liga Indonesia pada penghujung 1990-an hingga awal 2000-an.

Dulunya, Liga Indonesia memang tidak berlangsung setahun penuh. Dalam satu musim biasanya hanya berlangsung sekitar tujuh bulan sehingga ada jeda kosong yang cukup lama.

Selama jeda kosong ini, para pemain tak lagi terikat kontrak dengan klub. Demi "dapur tetap mengebul", para pemain akhirnya mencari penghasilan sampingan dengan tampil di turnamen tarkam.

Seiring berjalannya waktu, keterlibatan pesepakbola profesional di tarkam tak lagi semarak dulu seiring mulai membaiknya pengelolaan kompetisi dibanding di masa lalu.

Baca juga: Punya Valuasi Paling Tinggi di Asia Tenggara, Kok Liga 1 Sering Diledek Liga Tarkam?

Namun, kondisi serupa tak terjadi di voli. Kompetisi voli nasional memang tak ada yang berlangsung setahun penuh.

Awal tahun diisi dengan Proliga yang itupun biasanya rampung di sekitaran Maret-April. Adapun akhir tahun ditutup dengan Livoli yang durasi masa berlangsungnya juga hanya dua bulan.

Khusus di tahun 2024 mendatang, Proliga bahkan katanya baru akan dimulai selepas Lebaran. Artinya, tidak ada kompetisi di tiga bulan pertama tahun 2024.

Kondisi inilah yang akhirnya memaksa pemain untuk mencari "sampingan" di turnamen tarkam.