Thursday, September 19, 2024

Menurut Dicky, dengan kualitas dan kapasitas dari JIS yang ada saat ini dengan harga sewa yang dikabarkan mencapai Rp1 miliar mungkin adalah hal yang wajar.

"Dengan kualitas dan kapasitas mungkin wajar. Tapi yang jelas Persija harus punya hitung-hitungan agar tidak rugi," ujarnya,

Di sisi lain, Dick menyatakan, jika Persija mampu menyewa dengan harga Rp1 miliar, maka harus diperhitungkan kembali terkait dengan kapasitas penonton yang diperbolehkan untuk menyaksikan di stadion.  

"Kalau dibilang mampu ya harusnya Persija mampu ya dengan kapasitas 80 ribu. Tapi dilihat dahulu berapa kapasitas yang diperbolehkan di putaran kedua ini, kalau memang 80 persen atau 50 persen Persija punya hitungan lain lah," katanya.

Dicky menyebutkan, Stadion JIS ini memang harus digunakan untuk peruntukannya. Oleh karena itu ia berharap antara Jakpro (pengelola JIS) dan Persija memiliki solusi.

Baca juga: Prancis Terancam Didiskualifikasi dari Piala Dunia U-17

"Stadion ini harus digunakan sebagai fungsinya yakni sebagai stadion sepakbola. Dan yang paling mungkin menggunakan selain timnas adalah Persija," kata Dicky. '

"Mereka harusnya mencari win-win solution harus mencari jalan tengah yang baik antara Jakpro dan Persija. Biar Persija, Jakpro dan Tha Jak sama-sama enak. Toh Jakpro adalah BUMD, salah satu tugas BUMD adalah membahagian warganya dan The Jakmania adalah warga Jakarta. Dengan semangat itu saya rasa Jakpro akan suport habis-habisan untuk Persija main di JIS," katanya.