"Umur 35, terakhir main di Serie C Grup B (wil tengah). Klubnya namanya SPAL ada di peringkat 18 (dari 20 klub) dr 14 pertandingan. Radja sendiri sudah main 10x di musim ini dan mencetak 1 gol. Kita lihat saja semoga dia bisa berbuat banyak di Liga 1, hitungannya marquee player," tulis @rumbai72.
Saat dulunya masih berlaku, ada dua poin yang mengatur layak atau tidaknya seorang pemain asing layak disebut sebagai marquee player.
Poin pertama adalah dia harus jadi bagian dari skuad timnas yang berlaga di tiga Piala Dunia terakhir.
Saat berlaku pada 2017 silam, tiga Piala Dunia yang saat itu jadi acuan adalah Piala Dunia 2006 di Jerman, 2010 di Afrika Selatan dan 2014 di Brasil.
Sementara itu, seandainya berlaku saat ini, maka tiga Piala Dunia yang jadi acuan adalah Piala Dunia 2014 di Brasil, 2018 di Rusia, dan 2022 di Qatar.
Untuk poin ini, Radja Nainggolan bisa dipastikan tidak layak masuk kriteria Marquee Player.
Baca juga: Ada yang Aneh di Wikipedia Radja Nainggolan
Pasalnya, pemain Belgia berdarah Batak ini tak pernah masuk skuad timnas Belgia di Piala Dunia.
Pada Piala Dunia 2014 di Brasil, Radja hanya masuk daftar standby.
Adapun di 2018, dia tak sama sekali dipanggil.
Untuk Piala Dunia 2022 di Qatar, masanya sudah habis karena usianya sudah 34 tahun.