Friday, September 20, 2024

Gregoria mengakui bahwa hal tersebut disebabkan turnamen bulutangkis memiliki jangka waktu sebentar membuatnya menyiapkan strategi yang lebih matang.

[Baca Juga: Jadi Duta Biliar, Ini Tugas Raffi Ahmad]

“Apalagi dikit lagi mau Olympic gini kan jaraknya cuma sebentar ya, aku bisa aja kalah di minggu ini atau menang di minggu depan. Contohnya, kemarin aja aku baru aja kalah lagi kan di China, jadi ya gimana cara aku jaga di setiap turnamennya aja sih,” ujarnya.

Dia juga mengakui bahwa pebulutangkis lainnya juga merasakan hal yang sama dengannya dimana dalam menghadapi pertandingan yang beruntun itu memerlukan mental dan fisik yang sangat siap.

“Sebenernya mental aku lebih dipersiapkan jauh-jauh hari dari pertandingan sih. Maksudnya, nanti aku bayangin aja perkiraannya di pertandingan itu akan seperti apa," ungkapnya.

"Aku gak tau kan nanti akan melewati match yang capek banget atau mungkin bahkan yang ringan. Jadi aku lebih prepare sebaik mungkin sebelum pertandingan gitu," terangnya.

Melihat kilas balik tahun 2022 dimana dirinya merasa putus asa membuat Gregoria mempersiapkan mentalnya lebih matang lagi demi menghadapi turnamen mendatang, seperti Olimpiade Paris 2024.

Gregoria juga sedang mempersiapkan diri tampil di BWF World Tour Finals 2023 pada 13-17 Desember di Hangzhou, China.