Thursday, September 19, 2024

Bahkan sebelumnya di tahun 2022, mereka mengalami krisis di angka 140 juta euro atau sekitar Rp2,3 triliun.

Setahun sebelumnya pun jauh lebih merugi dengan memecahkan rekor 246 juta euro atau setra dengan Rp4,2 triliun di tahun 2021.

Akhirnya di final Liga Champions, mereka dapat menaruh logo Paramount di bagian depan jerseynya yang memberikan pendapatan sebesar 4 juta euro atau sekitar Rp68 miliar.

Baca juga: Gak Konsisten, Kiper Man United Andre Onana Gak Jadi Pensiun

Dilansir dari cuitan akun @centregoals di platform media sosial X pada Kamis (28/12/2023), Inter Milan berada di ambang kebangkrutan, hanya penjualan Brozovic dan Onana yang memungkinkan kelangsungan bisnis untuk mengarungi musim 2023-24.

Lantas cuitan tersebut pun memicu reaksi dari netizen yang terlihat pada kolom komentarnya.

"Dan kemudian mereka menolak Liga Super, betapa badutnya mereka," tulis akun @Te3ee.

"Pengawasan terus-menerus dari UEFA terhadap Inter Milan menjadi faktor utama dalam hal ini. Sementara klub seperti PSG bisa melakukan apapun yang mereka mau tanpa dampak apapun… Liga Super DIPERLUKAN," tulis akun @_0MBH.

"bayangkan menjadi lebih miskin daripada barca," tulis akun @LuvScribzzz.

Informasi tersebut dikabarkan pertama kali dari akun X media luar, Il Giornale yang mengunggah informasi bahwa klub asal Milan itu mengalami krisis keuangan.