www.SportCorner.id - Federasi Sepak Bola Prancis merilis pernyataan mengejutkan bagi para pemain Muslim mereka di Ligue 1.
Mereka menyatakan tidak mengizinkan para pemain Muslim mengambil waktu istirahat untuk membatalkan puasa selama Ramadhan.
Mengutip RMC Sport, Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) menentang penerapan istirahat untuk pemain ketika bertanding selama Ramadhan.
Keputusan itu dimulai Minggu, 10 Maret 2024 waktu setempat dan bakal berakhir pada 9 April 2024 mendatang.
Prancis masih menolak untuk mengikuti Inggris atau Jerman yang memberikan jam istirahat kepada para pemain Muslim mereka untuk makan dan minum.
Baca juga: [Catat! Ini Jadwal Tanding Red Sparks vs Timnas Voli Indonesia]
Mereka tetap mempertahankan pendiriannya sejak tahun lalu. Tidak ada kelonggaran untuk pemain yang menjalankan kewajiban selama Ramadhan.
FFF mengambil keputusan tersebut berdasarkan undang-undang pasal 1.1 yang berisi tentang sebuah kode etik.
"Hal-hal berikut ini dilarang selama kompetisi atau demonstrasi yang diselenggarakan di wilayah Federasi atau sehubungan dengan hal tersebut," bunyi pasal 1.1.
"Pidato atau pertunjukan apa pun yang bersifat politik, ideologi, agama atau serikat buruh, penggunaan tanda atau pakaian yang seolah-olah menunjukan politik, filosofis, afiliasi agama atau tindakan manuver propaganda," lanjutnya.