"Ini buah dari beliau juga yang membuat kita latihan lebih keras lagi. Kalau dibilang pembuktian, nggak juga. Mungkin ini hanya hasil kerja keras kita aja," katanya.
[Baca Juga: Jonatan Kenang Pertama Kali Masuk Pelatnas, Sekamar dengan Ginting]
Bagi Jonatan, semua kritikan dan masukan dijadikan pelecut semangat agar bisa meraih hasil lebih baik lagi.
Apalagi penampilan tunggal putra secara umum juga menjadi sorotan karena sulit bersaing dengan tunggal-tunggal putra dunia lainnya.
"Tanpa kritik pun, coach Irwansyah setiap kita kalah, pulang pasti abis. Latihan ditingkatkan lagi. Terima kasih juga untuk legend yang mengkritik atau support," ungkapnya.
Jonatan mengulangi pencapaian Hariyabto Arbi sebagai tunggal putra terakhir yang menjuarai All England di tahun 1994.
