Karena biasanya air masuk melalui soket-soket sambungan kabel. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa menyemprotkan cairan pelumas khusus untuk sambungan listrik yang dapat melindungi socket dari air, misalnya STP AP-75, WD-40 dan semacamnya..
Baca juga: Tahukah Anda? Kode R pada Busi bukan Berarti untuk Racing
Kelembaban pada komponen elektronik, juga bisa menjadi pemicu mesin brebet., seperti sistem pengapian atau sensor-sensor lainnya. Pastikan untuk memeriksa dan mengeringkan area ini setelah mencuci.
Sistem bahan bakar
Kasus brebet usai dicuci seringnya terjadi pada mesin yang masih mengandalkan pasokan bahan bakar karburator. Karena banyak menggunakan sistem mekanikal, air menjadi sangat mudah menyusup ke dalam karburator.
Meskipun jarang terjaadi, air bisa menyusup dan membasahi bagian intake, terutama pada bagian filter udara. Oleh karena itu perhatikan kondisi filter udara dan kencangkan klem sambungan-sambungan selang udara.
Kontaminasi BBM
Jika air masuk ke dalam tangki bahan bakar, ini bisa menyebabkan kontaminasi bahan bakar dan menyebabkan mesin brebet. Pastikan tangki bahan bakar tertutup rapat selama proses pencucian.
Korsleting perangkat elektronik
Jika setelah dikeringkan usai dicuci dan mesin masih tetap brebet, segera bawa ke bengkel resmi. Meskipun jarang terjadi, bisa saja karena sempat dihidupkan, air yang mengganggu kerja elektronik telah merusak perangkat elektronik. (tim otomotif sportcorner.id)