Baca juga: Balik ke Formula 1 2026, Honda Bermitra dengan Aston Martin
Alex menambahkan pihaknya juga menghitung jumlah kendaraan yang melakukan servis di diler (resmi) utama. Alhasil ditemukan hal yang luar biasa karena para pemilik Aston Martin melindungi nilai mobil mereka dengan melakukan servis rutin di bengkel resmi.
"Anda mulai melihat nomor VIN dalam sistem yang sebelumnya Anda pikir tidak akan pernah Anda lihat, dan Anda dapat merangkum data tersebut," imbuhnya.
Persentase ini menjadi indikasi nyata dari kecintaan yang mendalam dari para pemilik dan penggemar Aston Martin. Bahkan rasio mobil Aston di jalan jauh lebih tinggi jika dibandingkan Mercedes-Benz G-Wagen yang ikonik, yang mencapai angka 80%.
Baca juga: GAC Aion Y Plus Meluncur dengan Harga Rp415 dan Rp475 Juta
Communications Director Aston Martin Kevin Watter mengatakan bahwa ini adalah wilayah permainan emosional. "Ada sejumlah mobil di luar sana yang mungkin secara ekonomis tidak layak untuk direstorasi pada saat tertentu, namun orang melakukannya karena cinta murni," ujar Kevin.
Salah satunya adalah CEO Aston Martin Lawrence Stroll yang memiliki koleksi kendaraan Aston Martin yang sangat banyak dan terus direstorasi kondisinya agar kembali sesuai dengan standar pabrik.