"Sayangnya, nasib menimpanya sepuluh tahun lalu. Dia bukan lagi Michael yang kita kenal di Formula 1," tambahnya.
Baca juga: Tak Bisa Diraih Hamilton, Rekor Schumacher Ini Hanya Bisa Disamai Verstappen
Ralf Schumacher sang adik menyatakan hal serupa kepada surat kabar Bild di Jerman: "Untungnya, ilmu kedokteran telah memberikan banyak peluang. Namun, tidak ada yang seperti dulu lagi."
Michael Schumacher mengalami cedera kepala yang parah dan hampir fatal pada Desember 2013 saat sedang bermain ski di Alpen. Saat turun dari gunung di area di luar jalur, ia jatuh dan kepalanya menghantam batu hingga helmnya rusak.
Dokter menyatakan pada saat itu bahwa tanpa helm, kemungkinan besar ia akan tewas seketika. Akibat dari cedera otak traumatik itu, Michael dimasukkan ke dalam koma buatan.
Pada April 2014, kondisinya menunjukkan tanda membaik dan mulai sadar lalu dipindahkan ke pusat rehabilitasi di Swiss untuk perawatan lanjutan. Usai dirawat di Rumah Sakit Lausanne University, ia dibawa pulang untuk dirawat di properti keluarga Villa La Reserve di tepi Danau Geneva di kota Gland dekat Nyon.
Tertutup rapat
Sejak tragedi itu Corinna dengan tegas melindungi Michael dari sorotan publik, termasuk kondisi kesehatannya. Mereka kadang membicarakan soal kecelakaan itu, namun rincian kondisi pembalap yang di masa jayanya menjadi atlet dengan bayaran tertinggi di dunia itu ditutup rapat.