www.SportCorner.id - Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting punya beban berat di pundak mempersembahkan medali emas Olimpiade nomor tunggal putra.
Kecuali di tahun 2012, bulutangkis selalu bisa mempersembahkan medali emas Olimpiade sejak 1992.
Khusus tunggal putra, sudah lama tak meraih medali emas Olimpiade. Terakhir kali emas dipersembahkan Taufik Hidayat di Olimpiade Athena 2004.
Artinya, sudah 20 tahun tunggal putra tak meraih medali emas di Olimpiade. Saat ini, beban ada di pundak Jonatan dan Ginting.
Kebetulan, keduanya sedang dalam penampilan bagus. Peluang untuk meraih medali pun cukup besar.
[Baca Juga: Hasil Challenger Cup 2024 Putra: China Mulus Maju ke Semifinal]
Hanya saja, penampilan Jonatan dan Ginting di beberapa turnamen terakhir cukup mengecewakan, termasuk di Indonesia Open 2024.
Setelah juara di All England 2024 dan Kejuaraan Asia, Jonatan kalah di babak pertama di dua turnamen beruntun, Singapore Open dan Indonesia Open.
Sementara itu, Ginting tersingkir di babak 16 besar Singapore Open 2024 dan babak 32 besar Indonesia Open 2024.
Khusus Ginting, dia berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020. Sementara Jonatan tersisih di 16 besar.
Pelatih tunggal putra, Irwansyah enggan membeberkan target untuk kedua anak asuhnya tersebut di Olimpiade Paris 2024.