Tuesday, September 10, 2024

Pada 2014 giliran Irfan Bachdim yang menjajal J League bersama Ventforet Kofu namun cuma bisa mencatatkan dua penampilan singkat saja sepanjang musim dan itupun di kompetisi piala bukannya liga.

Jika mengira level divisi pertama terlalu tinggi untuk orang Indonesia, maka mereka yang memilih divisi dua pun kepayahan.

Baca juga: Maarten Paes Bisa Jadi Pemain Termahal Indonesia jika Gabung Empoli

Bachdim lagi-lagi jadi contohnya ketika membela Cosadale Sapporo di 2015-2016. Di J2, cuma ada tujuh penampilan yang legenda Bali United itu buat ditambah tiga aksi di ajang lain.

Di klub yang sama setahun sebelumya ada pula Stefano Lilipaly. Sayang, meski punya resume top sebagai jebolan akademi FC Utrecht, yang juga menelurkan Irfan Bachdim, sang gelandang cuma terpakai di satu pertandingan piala saja selama 90 menit.

Setelahnya Lilipaly kapok main di Jepang dan menikmati karier sukses di Indonesia serta Belanda.

Yang terakhir tentu saja Pratama Arhan. Bek kiri andalan timnas Indonesia saat ini tersebut direkrut Tokyo Verdy selama dua tahun pada 2022 dan 2023.

Meski The Green Condors sukses promosi dari J2 ke J1, namun kontribusi Arhan bisa dibilang nyaris tidak ada dengan dua penampilan saja yang tidak sampai satu jam.

Baca juga: Swansea Gaet Wonderkid Korsel, Slot Skuad Nathan Tjoe-A-On Terancam?