Mengenal Fungsi dan Jenis serta Memilih Radiator Coolant
Radiator coolant tidak hanya berfungsi untuk membantu pendinginan mesin, tetapi jauh lebih kompleks.
- Mengurangi tekanan uap air: Coolant dilengkapi bahan kimia yang membuat titik didihnya lebih tinggi dari air biasa. Saat mesin mendekati overheat, radiator coolant tidak langsung mendidih yang menciptakan uap air di dalam sistem pendinginan.
Tekanan uap air yang terlalu tinggi berpotensi menjebol radiator dan selang radiator.
Jenis-jenis Radiator Coolant
Coolant berbasis Etylene Glycol
- Kelebihan: Umumnya memiliki titik beku yang lebih rendah dan titik didih yang lebih tinggi, membuatnya efektif dalam berbagai kondisi cuaca.
- Kekurangan: Beracun dan membutuhkan penanganan yang hati-hati jangan sampai mencemari lingkungan.
Baca juga: Bahaya Membawa Paket Es Krim di Kabin Mobil
Coolant berbasis Propylene Glycol
- Kelebihan: Tidak beracun dan lebih ramah lingkungan dibandingkan etylene glycol. Umumnya digunakan dalam aplikasi di mana keamanan adalah prioritas.
- Kekurangan: Titik beku dan titik didihnya umumnya tidak sebaik etylene glycol dalam beberapa kondisi ekstrem.
Coolant Organik (OAT - Organic Acid Technology)
