"Pada 17 Mei 2022, tes darah dilakukan di laboratorium di Istanbul. Hasilnya dikeluarkan pada 24 Mei. Hasil yang diperoleh tidak konsisten, dan ada sejumlah pertanyaan mengenai alasannya," katanya.
Khelifi dan Lin diminta menjalani tes darah lanjutan sebelum tampil di Kejuaraan Dunia Putri 2023 di India.
[Baca Juga: Sisa Atlet Indonesia di Olimpiade Per 7 Agustus usai Rahmad Adi Gugur]
"Pada 17 Maret 2023, kedua petinju diminta menjalani tes darah lanjutan. Pada tanggal 23 Maret hasilnya keluar, dan itu menunjukkan kromosom yang kami rujuk dalam peraturan kompetisi yang membuat kedua petinju tidak memenuhi syarat," ucapnya.
Berdasarkan hasil tes lanjutan, IBA mengambil keputusan mendiskualifikasi Khelif dan Lin dari Kejuaraan Dunia 2023.
"Bagi Khelif dan bagi Lin, jelas peraturan teknis dan kompetisi yang berlaku di IBA berbeda dengan yang berlaku di IOC. [Ini] sulit, karena kedua petinju telah bekerja sangat keras untuk mencapai tujuan mereka masing-masing," ungkapnya.
Sementara itu, menurut Ketua IBA, Umar Kremlev, hasil tes menunjukkan Khelif dan Lin jelas laki-laki.
[Baca Juga: Eko Yuli Main, Jadwat Atlet Indonesia di Olimpiade 2024 7 Agustus]