Friday, September 20, 2024

"Segera setelah terjadi keributan besar dari politisi besar di seluruh dunia, atlet di seluruh dunia, dan bahkan artis, Elon Musk, dan Trump. Hal ini memengaruhi saya," kata Khelif, dikutip dari GB News, Jumat (16/8/2024).

"Saya tidak berbohong kepada Anda, hal ini berdampak pada saya. Hal ini sangat memengaruhi saya, sangat menyakiti saya. Saya tidak dapat menjelaskan kepada Anda betapa besarnya rasa takut yang saya alami," ujarnya.

[Baca Juga: Raih Emas Olimpiade, Atlet Pakistan Kantongi Bonus Rp14 Miliar]

Khelif bersyukur mendapat dukungan penuh dari masyarakat Aljazair.

"Alhamdulillah, seluruh masyarakat Aljazair dan dunia Arab mengenal Imane Khelif dengan kewanitaannya, keberaniannya, kemauannya," ucapnya.

"Sejujurnya, saya tidak suka mencampurkan politik ke dalam olahraga, tapi mereka mencampurkan politik dalam olahraga," ungkapnya.

"Olahraga dan politik adalah dua hal yang berbeda. Para politisi yang menindas saya, mereka tidak berhak mengatakan bahwa saya seorang transgender," pungkasnya.

Di tengah kontroversi, Khelif akhirnya berhasil meraih medali emas setelah di final mengalahkan petinju asal China, Yang Liu.