Dibutuhkan proses ‘transesterifikasi’ untuk membantu memisahkan gliserol dari minyak untuk mencegah penyumbatan.
Saat ini semakin banyak perusahaan kuliner yang menggunakan minyak goreng dalam produk mereka. Minyak bekas tersebut dapat dijual ke perusahaan transesterifikasi untuk dijual kembali sebagai HVO (hydrotreated vegetable oil) atau minyak sayur yang dihidrogenasi.
Baca juga: Disuntik Dana Rp1,2 T, Mercedes Benz Bikin Pabrik Canggih dan Ramah Lingkungan
Kekurangan Biofuel
Bahan bakar biofuel tidak bisa serta merta digunakan pada kendaraan konvensional, kerena diperlukan penyesuaian pada mesin.
Untuk penggunaan biosolar yang kandungan bio-nya tidak lebih dari 20% mungkin akan masih aman digunakan pada mesin konvensional.
Lebih dari 20%, diperlukan penyesuaian mesin agar tidak menimbulkan masalah dalam pemakaian jangka panjang.
Pemakaian biofuel juga aman digunakan dengan syarat, kendaraan harus digunakan setiap hari. karena jika tidak, dikhawatirkan bahan bakar akan menjaadi 'basi'. Oleh karena itu, biofuel sangat cocok digunakan untuk kendaraan komersial dan angkutan umum.
