Sunday, September 29, 2024

www.SportCorner.id - Minyak rem adalah salah satu komponen terpenting dalam sistem pengereman kendaraan yang berfungsi untuk mentransmisikan tekanan dari pedal rem ke kaliper untuk meningkatkan gesekan antara kampas/sepatu rem dengan bidang gesek rem (cakram/teromol).

Sebenarnya, sebutan minyak rem kurang tepat, karena bahan tersebut sebenarnya bukan minyak. Oleh karena itu kita tidak pernah melihat tulisan brake oil pada kemasan botol minyak rem, melainkan brake fluid alias cairan rem.

Cairan rem merupakan fluida hidrolik yang dirancang untuk berfungsi dalam kondisi suhu dan tekanan tinggi. Cairan ini wajib memiliki sifat tertentu, seperti titik didih tinggi dan tahan terhadap kelembapan, agar dapat berfungsi dengan baik dalam sistem pengereman.

Baca juga: Waspadai Kebakaran Kendaraan di Musim Kemarau

Klasifikasi cairan Rem

Klasifikasi cairan rem berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Department of Transportation (DOT) di Amerika Serikat. Saat ini klasifikasi cairan rem ditandai dengan DOT-3, DOT-4 dan DOT-5, serta DOT-5.1.

DOT-3

Cairan rem DOT-3 memiliki titik didih di suhu 205°C berkat kandungan etilen glikol. Sayangnya, etilen glikol dapat menyerap kelembapan dari udara, yang dapat menurunkan titik didih seiring waktu.