Sumardji mengungkapkan bahwa PSSI telah membuat surat resmi ke Federasi Bahrain mengenai permintaan jatah tiket tersebut.
Kendati demikian, sang manajer mengatakan bahwa kuota tersebut masih belum secara resmi dipenuhi semua oleh BFA lantaran tuan rumah memiliki aturan tersendiri dan berencana tidak membuka kapasitas.
Masih menunggu kepastian kabar mengenai jatah tiket, upaya PSSI justru menuai pro kontra dari para suporter di jagat dunia maya.
Kepastian itu diapat melalui kolom komentar di unggahan akun Arsip Timnas yang diserbu oleh protes dari netizen.
Alasannya, para warganet merasa bahwa jumlah jatah yang diminta PSSI masih kurang. Sebab, jumlah tersebut sangat sedikit jika dibandingkan dengan kuota saat laga melawan Arab Saudi sebelumnya yang mencapai 40 ribu tiket.
Baca Juga: [Rekam Jejak Ahmed Al Kaf, Wasit Bahrain vs Timnas Indonesia]
"Cupu, Arab aja berani ngasih 40 rb," tulis akun @jarot089_.
"Kurang harusnya 5000 kursi tiket...karena kapasitas stadion 30.000...kan masih ada 25.000....emang Bahrain dan China lagi galau menghadapi timnas," tulis akun @eedrahamtullah.
"kuranglah..harusnya 30.000 cukup kalau away," tulis akun @nadia.amalia44.
"Percaya supporter di luar negeri kan seperti supporter Arab berkamuflase demi melihat timnas Indonesia menjadi pendukung tim lawan timnas tapi hatinya tetap merah putih." tulis akun @ryb_flash.