Katanya sih, mobil ini mampu berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 6 detik. Namun atas nama keselamatan, dan durasi test drive yang diberikan, kami tidak mencoba untuk membuktikannya.
Hanya dengan merasakan sekilas, sepertinya BJ80 memiliki karakter suspensi sedikit lebih firm, namun memiliki karakter rem yang linier sesuai tekanan pada pedal penahan lajunya.
Kesan pertama yang cukup mengagumkan adalah visibilitas pengemudi untuk melihat sekeliling kendaraan melalui visual langsung sangat-sangat baik karena titik-titik blind spot yang cukup minim.
Baca juga: Dua Model SUV Warnai Debut Awal BAIC di Indonesia
Hal ini dicapai berkat desain dan ukuran kaca jendela yang ideal serta kaca spion samping yang berfungsi secara optimal. Hal inilah yang salah satunya membuat saya tidak terlalu merasa kikuk, meskipun harus mengemudikan mobil dengan setir kiri.
Bahkan saat melakukan U turn, alias putar balik. Saya dengan mudah melakukannya tanpa ragu karena spion kiri dengan jelas menunjukkan posisi kendaraan terhadap trotoar jalan di seberang pengemudi.
Usai melakukan test drive, akhirnya rasa penasaran terhadap suara mesin mobil ini terbayar. Saat pedal gas dibejek, suara mesin tetap terasa halus, namun tetap mengumandangkan simfoni orkestral V6-nya yang khas.