Hal tersebut diakibatkan oleh perilaku para pengendara yang berkendara tidak sesuai dengan batas kecepatan (21%), kurang mengenali kondisi jalan dan kendaraan di depannya (17%), serta teknik berkendara yang tidak tepat (15%).
Menurut Agus, kecepatan tertinggi sepeda motor yang ideal untuk berkendara di jalan perkotaan adalah 50 km/jam. Meskipun demikian, bisa saja berkendara melebihi kecepatan tersebut, namun tergantung kondisi lalu lintas dan rambu batas kecepatan.
Ia juga mengingatkan bahwa, untuk berkendara aman dengan cara perlahan-lahan juga tidak selalu benar. "Kita berkendara 20 km/jam di jalan raya yang sibuk, di mana arus lalu lintasnya rata-rata memiliki kecepatan jauh di atas itu. Posisinya di tengah-tengah pula," ujar Agus mencontohkan.
Baca juga: Honda ICON e: dan CUV e Jadi Bintang Pameran Booth AHM di IMOS 2024
"Itu namanya bukan mencari aman, tetapi justru mencari penyakit," tegasnya. Oleh karena itu sebaiknya berkendaralah dengan menyesuaikan kecepatan arus lalu lintas sehingga tidak menghambat laju kendaraan lain.
Ia juga tak lupa untuk selalu mengingat empat hal yang perlu diperhatikan:
- Sesuaikan kecepatan dengan kondisi lalu lintas.
- Saat kecepatan bertambah, dibutuhkan tingkat kemampuan pengendalian dan prediksi bahaya yang lebih tinggi.
- Semakin tinggi kecepatan, semakin tinggi pula risiko terlibat kecelakaan.
- Keselamatan yang paling utama.