Wednesday, November 20, 2024

Kendaraan dapat berjalan pada mode listrik murni (EV Mode) untuk jarak tertentu sebelum mesin ICE menyala untuk membantu. Karena baterainya lebih besar, tentu jarak tempuh dengan baterainya menjadi lebih jauh ketimbang hybrid biasa.

Ketika baterai penuh, mobil berjalan hanya dengan motor listrik. Setelah baterai hampir habis, mesin bensin/diesel mulai bekerja, baik sebagai penggerak tambahan maupun penghasil listrik.

5. Mild Hybrid

Sistem Mild Hybrid merupakan sistem hybrid paling sederhana. Umumnya menggunakan mesin ICE yang sudah ada, kemudian ditambahkan sebuah dynamic motor (dinamo) kecil yang dapat berfungsi sebagai motor listrik maupun sebagai motor generator, bahkan ada juga yang dapat sekaligus sebagai motor starter.  

Baca juga: Mengenal Mobil Hidrogen Berikut Kelebihan dan Kekurangannya

Beberapa produsen hanya menukar komponen alternator dengan dinamo dwi fungsi yang dapat berfungsi sebagai motor listrik dan generator. Sementara produsen lainnnya menyisipkan motor tiga fungsi sebagai motor starter, motor penggerak, dan motor generator.

Mild Hybrid biasanya menggunakan baterai tambahan namun dengan kapasitas lebih kecil. Sistem ini berfungsi untuk meringankan kerja mesin pada putaran awal untuk meringankan beban mesin.