Sistem injeksi mampu menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar dengan tingkat presisi yang lebih tinggi dibandingkan karburator. Hal ini memungkinkan motor dengan sistem injeksi memiliki performa yang lebih baik dan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.
Sistem injeksi juga mampu mengatur campuran udara-bahan bakar secara optimal sehingga mengurangi jumlah emisi gas buang yang dihasilkan. Hal ini membuat motor dengan sistem injeksi lebih ramah lingkungan dan memenuhi standar emisi yang ketat.
Jika dibandingkan dengan karburator, sistem injeksi cenderung lebih mudah dirawat. Beberapa perawatan yang diperlukan untuk sistem injeksi bahan bakar elektronik antara lain:
Pemeriksaan dan penggantian filter bahan bakar secara teratur. Filter bahan bakar berfungsi untuk menyaring kotoran dan partikel yang dapat menyumbat aliran bahan bakar.
Pembersihan injektor secara berkala. Injektor yang kotor dapat mengganggu pola semprotan bahan bakar dan mempengaruhi performa motor.
Memeriksa dan mengganti sensor-sensor yang rusak. Sensor-sensor pada sistem injeksi berperan penting dalam mengukur kondisi udara dan bahan bakar, serta mengirimkan informasi ke ECU. Memperbarui perangkat lunak sistem injeksi. Perangkat lunak pada sistem injeksi dapat diperbarui untuk meningkatkan performa dan efisiensi motor.