Rombongan juga meninjau proyek konstruksi dan jalur fungsional Jalan Tol Yogyakarta-Bawen (Jogja-Bawen) dan jalur fungsional Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo (Jogja-Solo) yang direncanakan akan difungsionalkan selama libur Nataru. Direktur Utama PT JJB A.J. Dwi Winarsa menyampaikan, bahwa jalur fungsional pada Jalan Tol Semarang-Solo Akses Tol Bawen Km 444+400 hingga Km 444+800 berupa lajur on/off akan digunakan untuk mengakomodasi peningkatan arus lalu lintas.
"Sedangkan rencana jalur fungsional Akses Tol Bawen Km 444+400 s.d. Km 444+800 berupa penambahan lajur on/off, jalur Akses Tol Bawen eksisting tetap difungsionalkan pada pelayanan libur Nataru 2024/2025, lajur on ramp baru difungsikan untuk kendaraan masuk ke arah jalan tol dari Arah Bawen, lajur on ramp eksisting difungsikan untuk kendaraan ke arah jalan tol dari arah Salatiga, hingga terdapat perbedaan elevasi antara on/off baru dengan akses eksisting diberi pengamanan dengan dibatasi dengan barrier dan pada sisi bawah diberikan pengaman sand bag," jelas Dwi.
Sementara itu, Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah menambahkan bahwa dengan difungsikannya Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Segmen Klaten-Prambanan (8,6 km), total jalan tol yang dapat digunakan masyarakat di Jogja-Solo mencapai 30,9 km selama libur Nataru.
"Pembukaan jalur fungsional ini bertujuan untuk memperlancar mobilitas masyarakat sekaligus mengurangi kepadatan di ruas tertentu, seperti di Klaten. Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara untuk memperlancar mobilitas masyarakat saat libur Nataru 2024/2025. Saat ini rencana dibukanya jalur fungsional untuk Nataru sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait dan siap digunakan dengan diskresi kepolisian," ujar Rudy.