5 Fakta soal Rencana Rwanda Jadi Tuan Rumah Balapan F1
Salah satu negara Afrika, Rwanda secara resmi mengajukan diri untuk menyelenggarakan balapan Formula 1
BACA JUGA: Dalam Angka: Statistik Lewis Hamilton Bersama Mercedes Sejak 2013
Ada beberapa fakta menarik soal rencana Rwanda ini sebagaimana yang dirangkum Sportcorner dari Motorsport:
1. Kalender balap
Kalender F1 2025 sudah ditetapkan. Jadi balapan di Rwanda bisa masuk dalam jadwal paling cepat pada tahun 2026.
F1 baru-baru ini mengumumkan Grand Prix Belanda akan dihapus dari kalender setelah tahun 2026.
Sehingga membuka peluang untuk balapan baru pada tahun 2027, yang juga akan memberi waktu untuk merancang lintasan baru.
2. Lokasi sirkuit
Balapan F1 di Rwanda direncanakan dilangsungkan di lintasan baru dekat Bandara Bugesera di Kigali.
Sirkuit dibangun di medan perbukitan yang dirancang oleh mantan pembalap F1, Alexander Wurz.
Perusahaan Wurz dilaporkan telah mengerjakan proyek tersebut dengan pemerintah dan perwakilan setempat selama lebih dari setahun.
Proyek ini memiliki tata letak yang cepat dan mengalir yang akan melewati hutan dan sekitar danau di sana.
Wurz juga diketahui merupakan perancang lintasan sirkuit baru di Qiddiya, Arab Saudi, yang akan menjadi tuan rumah balapan F1 negara itu paling cepat pada 2028.