Truk ODOL Berpotensi Alami Kerusakan Sistem Pengereman
Truk ODOL memiliki potensi besar untuk mengalami kerusakan sistem pengereman jika dibandingkan dengan truk yang sesuai dengan peraturan.
Pengemudi harus dibekali dengan pemahaman yang baik mengenai teknik pengereman yang benar, terutama dalam menghadapi kondisi jalan yang menantang, seperti turunan tajam atau jalan licin.
Selanjutnya, penting juga bagi pengemudi untuk memahami tanda-tanda kerusakan pada sistem rem dan cara melakukan pemeriksaan rutin agar kendaraan selalu dalam kondisi prima.
Untuk mewujudkan hal ini, diperlukan kerja sama yang solid dari berbagai pihak terkait, termasuk Kepolisian dan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Ia menambahkan, penegakan hukum yang lebih ketat terhadap truk-truk ODOL serta peningkatan pengawasan dan pemeriksaan rutin terhadap kendaraan bermuatan berat, menjadi kunci utama dalam mengurangi angka kecelakaan akibat rem blong.
Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya juga perlu memastikan bahwa seluruh pengemudi mendapat pelatihan berkala dan kesadaran mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Dengan adanya regulasi yang tegas, peningkatan keterampilan pengemudi, dan penegakan hukum yang lebih baik, diharapkan kecelakaan yang disebabkan oleh rem blong dapat diminimalisasi.
"Perlu ada solusi dan kerja sama dari teman-teman Kepolisian dan Perhubungan Darat. Pastikan mitigasi dilakukan segera," katanya.