Thursday, September 19, 2024

www.SportCorner.id - Dilombakannya olahraga-olahraga tradisional negara tuan rumah di ajang SEA Games kerap kali dianggap sebagai upaya untuk mendongkrak prestasi secara instan.

Hal itu juga lah yang terjadi di SEA Games 2023 di Kamboja. Negara tuan rumah tercatat banyak memasukkan olahraga "aneh" dalam daftar cabor, salah satunya Kun Bukator.

Meski dilombakan dengan tujuan mendongkrak prestasi tuan rumah, faktanya ada beberapa negara lain yang ikut merasakan mendapatkan keuntungan dari dilombakannya Kun Bukator, contohnya Indonesia.

Perjalanan timnas Kun Bukator pertama Indonesia dimulai pada Oktober 2022 dan persiapan berlanjut hingga setidaknya enam bulan kemudian menjelang SEA Games 2023 yang digelar pada Mei.

Hingga perlombaan cabor ini berakhir pada Rabu (10/5/2023), timnas kun bokator Indonesia secara total menyumbangkan setidaknya tiga emas, dua perak, dan enam perunggu.

Tren positif pencapaian Indonesia di cabang olahraga bela diri tradisional asal tuan rumah itu dimulai dari perolehan medali perak dari Alfadhila Ramadhan pada nomor bokator spirit form perseorangan putra.

Tak hanya menjadi yang pertama meraih medali di tim kun bokator Kontingen Merah-Putih, Alfadhila juga merupakan atlet pertama yang mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia secara keseluruhan.

Setelah itu, atlet kun bokator Indonesia lainnya menambah lima perunggu melalui Riana Oktavia (bokator spirit form perseorangan putri), Gema Nur Arifin (bamboo shield form perseorangan putra), Delsya Anggraeni (bamboo shield form perseorangan putri), Dzaki Fadhlurrohman (bare hands form perseorangan putra), dan Dwi Jayanti (bare hands form perseorangan putri).