www.SportCorner.id - Komunitas LGBTQ+ kecewa dengan keputusan Jordan Henderson yang memutuskan pindah ke Arab Saudi.
Henderson meninggalkan Liverpool menuju Al Ettifaq dengan nilai transfer 12 juta Poundsterling. Eks pemain Sunderland itu mendapatkan gaji fantastis 700 ribu Poundsterling (13,4 miliar Rupiah) per pekan.
Bagi komunitas LGBTQ+, Henderson adalah salah satu panutan. Kurang dari dua tahun lalu, pemain asal Inggris itu menyuarakan dukungannya pada kampanye pelangi khas LGBTQ+.
"Saya yakin ketika kamu melihat sesuatu yang jelas-jelas salah dan membuat manusia lain dikucilkan, kamu harus membantu mereka," tulis Henderson kala itu.
Aktivitas seksual sesama jenis adalah ilegal di Arab Saudi, dengan kemungkinan hukuman mati. Ada juga "laporan diskriminasi dan kekerasan yang konsisten" terhadap orang-orang LGBTQ+ di negara itu, menurut Human Rights Watch.
"Secara pribadi, saya bisa mengerti ada alasan keuangan, ada alasan pribadi, ada waktu bermain, tapi saya pikir sebagai advokat atau sekutu orang-orang yang LGBT, apakah itu dalam olahraga atau kehidupan, ada dampaknya," ujar salah satu penggemar Liverpool dan komunitas LGBTQ+, Keith Spooner.
"Atas tindakan dan keputusannya untuk pergi ke Arab Saudi dan bermain di sana jelas telah merusak reputasinya," katanya.
Setelah 12 tahun bergabung dengan Liverpool, Henderson memilih melanjutkan karier bersama Al Ettifaq. Bersama The Reds, dia sudah memenangkan banyak gelar termasuk Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, dan Piala Super Eropa.