www.SportCorner.id - Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate bisa memahami kritikan yang dialamatkan kepada Jordan Henderson karena memilih pindah ke Arab Saudi.
Henderson memutuskan hengkang ke Al Ettifaq untuk bergabung dengan eks rekannya di Liverpool, Steven Gerrard, yang menjadi pelatih.
Kepindahan Henderson ke Al Ettifaq menjadi sorotan karena pemain asal Inggris itu dikenal sebagai sosok yang aktif menyuarakan kampanye LGBT+.
Homoseksualitas adalah ilegal dan dapat dihukum mati di Arab Saudi. Selain itu, negara yang kaya akan minyak itu dituduh melakukan sejumlah pelanggaran lainnya termasuk menempatkan pembatasan keras pada hak-hak perempuan dan hak untuk protes politik.
Komunitas LGBT+ menyebut telah kehilangan rasa hormat kepada Henderson gegara keputusannya pindah ke Arab Saudi.
Soal masalah tersebut, Southgate yakin pandangan Henderson soal nilai-nilai yang dipercayainya tidak berubah.
"Bukan saya yang menilai individu mana pun apakah mereka di sepak bola atau di olahraga lain. Saya rasa dia tidak mengubah pandangannya tentang apa yang dia yakini," ujar Southgate, dikutip dari Sky Sports.
"Jadi sekarang kita berada di dunia yang sangat kompleks di mana. Apakah kita tidak boleh pergi ke Newcastle (karena dimiliki perusahaan Arab)? Atau seharusnya tidak ada yang bekerja untuk perusahaan Arab Saudi di London? Atau haruskah tidak ada yang membeli minyak dari Arab Saudi?" katanya.
Southgate mengaku bisa memahami kekecewaan komunitas LGBT+ soal keputusan Henderson pindah ke Timur Tengah.