www.SportCorner.id - Eks kapten Liverpool, Jordan Henderson buka suara atas kritikan yang diterimanya perihal kepindahan ke Arab Saudi bersama Al Ettifaq.
Henderson dikritik oleh komunitas LGBTQ+ ketika dirinya memutuskan untuk bergabung bersama Al Ettifaq.
Alasannya, Arab Saudi menjadi sekutu bagi komunitas LGBTQ+ karena aktivitas seksual sesama jenis merupakan suatu hal yang ilegal di negara Timur Tengah tersebut.
Atas kritikan tersebut, Henderson baru berani buka suara soal transfernya ke Arab.
"Niat saya tidak pernah menyakiti siapa pun. Niat saya selalu membantu komunitas," ucap Henderson dilansir dari Athletic.
"Mungkin ada banyak kritik dan hal negatif di sekitar saya. Dan itu sulit untuk diterima. Saya peduli dengan berbagai hal yang pernah saya ikuti, dan komunitas yang berbeda. Saya sangat peduli," jelasnya.
"Dan untuk orang-orang yang mengkritik dan mengatakan bahwa saya telah meninggalkan mereka benar-benar menyakiti hati saya," katanya.
Meskipun merasa tersakiti, pemain kelahiran Inggris itu tetap mengucapkan permintaan maaf kepada pihak yang terluka.
"Yang bisa saya katakan hanyalah maaf, saya menyesal telah membuat mereka merasa seperti itu. Tapi aku belum berubah secara pribadi," tuturnya.
"Saya sudah melakukan yang terbaik untuk membantu (Komunitas LGBTQ+). Saya memakai ban kapten pelangi. Saya juga sudah ngomong kepada mereka untuk menggunakan profil saya untuk membantu mereka," katanya.
Seperti yang diketahui, Henderson bergabung dengan Saudi Pro League bersama Al Ettifaq dari Liverpool pada Juli lalu.