Tiga pertandingan yang benar-benar mengubah arah Arsenal adalah ketika melawan Liverpool. Saat itu mereka unggul 2-0, tapi Liverpool bisa bangkit dan menyamakan skor.
Saat menghadapi West Ham, Arsenal mendapat penalti saat unggul 2-1. Kemudian, Bukayo Saka gagal mencetak gol dari titik penalti. Setelah itu, The Hammers bisa menyamakan skor.
Ketika menghadapi Southampton, Arsenal sempat tertinggal 1-3. Mereka butuh dua gol di penghujung laga untuk selamat dari kekalahan sebelum akhirnya klub London Utara itu dibantai City 1-4.
"Momentum. Di momen krusial dan di banyak momen sepanjanga musim, kami meraih hasil yang seharusnya bisa lebih baik. Kami kehilangan momentum," ujar Arteta, ketika ditanya apa perbedaan Arsenal dan City saat itu.
"Anda bicara soal tim yang ketika membutuhkan 25 kemenangan beruntun, mereka punya kapasitas melakukan itu. Jadi, hal terakhir yang dibutuhkan adalah momentum dan keyakinan."
"Ada beberapa pertandingan yang gagal kami menangkan, terutama tiga hasil imbang yang membuat momentum menjauhi kami. Harusnya kami memenangkan tiga laga itu dan peluang juara ada di tangan kami," ungkapnya.
