Khusus bagi Man City, musim lalu pasukan Pep Guardiola berhasil meraih Treble Winners usai berhasil memborong juara Liga Champions, Premier League dan FA Cup.
Biasanya, tim yang berhasil meraih treble winners akan berupaya melanjutkan kedigdayaannya di tahun tersebut dengan menyabet tiga trofi tambahan, yakni piala super domestik, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
Jika mampu meraih tiga trofi tambahan tersebut, maka ada penyematan istilah baru, yakni Sextuple.
Peluang Man City melengkapi kedigdayaan dengan meraih sextuple sudah tertutup setelah mereka dikalahkan Arsenal di laga Community Shield pada 6 Agustus lalu.
Karena itu, kendati tidak begitu penting, Man City diprediksi tetap akan berupaya menyebet gelar juara Piala Super Eropa.
Apalagi Piala Super Eropa bakal menjadi momentum emas bagi Pep Guardiola untuk menorehkan satu sejarah baru dalam kariernya.
Dikutip dari laman resmi UEFA, Guardiola telah memenangkan Piala Super sebanyak tiga kali sebagai pelatih.
Kesuksesan itu terbagi menjadi dua kali bersama Barcelona (2009 dan 2011) dan satu kali dengan Bayern Muenchen (2013).
Sebagai pemain pula, Guardiola juga sempat mencicipi kemenangan di Piala Super Eropa bersama Barcelona pada 1992.
Sejarah baru bakal mewarnai perjalanan karier Guardiola jika sukses memenangi Piala Super Eropa nanti.
Kemenangan atas Sevilla bakal membuat pria asal Catalunya itu sejajar dengan Carlo Ancelotti yang memenangkan gelar Piala Super Eropa sebanyak empat kali.
