www.SportCorner.id - Bursa transfer musim panas kali ini diwarnai ‘perang belanja’ yang didominasi klub-klub dari Arab Saudi.
Carlo Ancelotti cukup geram dan menuntut FIFA melakukan evaluasi terhadap agresivitas Arab Saudi dalam berburu pemain.
Terhitung semenjak Al Nassr mendatangkan mega bintang sepak bola dunia, yakni Cristiano Ronaldo pada awal tahun lalu, jagad sepak bola Arab Saudi seperti memulai titik baru dimana masing-masing klub berlomba-lomba mendatangkan pemain bintang untuk menambah kualitas klub mereka.
Hal ini membuat Liga Arab Saudi menjadi salah satu liga yang mendapat sorotan tinggi. Terhitung sudah banyak pemain bintang terutama dari Eropa yang hijrah ke Arab Saudi. Nama-nama tenar seperti Karim Benzema, N’Golo Kante, Sadio Mane, Riyad Mahrez, Jordan Henderson, Roberto Firmino hingga Neymar Junior berani meninggalkan tanah biru untuk menjajal rumput tanah gurun tersebut.
Bukan tanpa alasan, selain Liga Arab Saudi yang semakin kompetitif dan berkualitas, bayaran mahal juga menjadi faktor para pemain tertarik untuk berlaga di Timur Tengah. Fasilitas-fasilitas sultan yang memanjakan para pemain membuat mereka betah untuk tinggal.
Ancelotti berharap FIFA mengevaluasi alur transfer ini, karena dianggap akan berdampak kurang sehat bagi pasar sepak bola.
“Sepak bola di Arab Saudi memang menawarkan jauh lebih banyak uang daripada Eropa,” ujar pelatih Real Madrid tersebut.
“Semua orang bisa melakukan apa yang mereka mau dan badan sepakbola Internasional harus memeriksa masalah ini dan membuat keputusan yang diperlukan untuk menyeimbangkan pasar,” imbuhnya.