"Sebenarnya saya tidak mau, tapi saya terpaksa mempublikasikan sebagain kecil percakapan WhatsApp dengan Ingrid," tulis Antony.
"Ini menunjukkan bahwa kami hanya melakukan satu kali pertemuan, intim dan suka sama suka. Masalah dengan penipu ini akan diselesaikan di pengadilan!"
Dalam salah satu pesan yang ditunjukkan Antony berbunyi: "Jika kamu mau, saya akan menunggu kamu dengan kondisi telanjang di kasur."
Dalam sebuah wawancara dengan televisi Brasil, Antony menjelaskan lebih lanjut soal tuduhan yang dilakukan Ingrid.
[Baca Juga: Hati-hati Antony MU Mulai Serius Tanggapi Kasus Dugaan Pelecehan]
"Saya berbicara dengan Ingrid di WhatsApp. Ketika dia pergi ke Portugal untuk menghadiri ulang tahun sepupunya, dia meminta untuk datang ke Manchester untuk bertemu dengan saya," ucapnya.
"Dengan maksud yang jelas untuk bertemu dengan saya, termasuk menanyakan apakah saya lebih suka pakaian dalam berwarna merah atau putih. Saya membeli tiket dan memesan hotel untuknya," katanya.
Antony mengaku tak pernah melakukan kekerasan. Dia dan Ingrid berhubungan seksual secara suka sama suka.
"Saya bertemu dengannya di hotel yang disebutkan dan kami melakukan pertemuan yang intim dan suka sama suka. Sejak itu, saya tidak pernah bertemu dengannya lagi," ungkapnya.
"Semua yang saya ceritakan sekarang tidak diragukan lagi terbukti dalam pesan WhatsApp, yang tidak saya publikasikan secara lengkap untuk menjaga hak privasi," pungkasnya.