Setelah itu, Antony langsung menelepon Oliveira dan memintanya segera menjemput Gabriela sebelum dia melakukan tindakan gila.
Ketika menjemput Gabriela, Oliveira mengaku melihat wajah dan lengan kiri majikannya memar dan warnanya sangat merah.
Dugaan penyerangan tersebut dilaporkan terjadi saat Gabriela sedang mengandung anak Antony sebelum ia kehilangan bayinya.
[Baca Juga: Mbak-mbak +62 Ini Hoki Banget Hadiahnya Dipakai Carlos Sainz]
Sahabat Gabriela, Brenda Tereza Gondacki disebut-sebut juga menguatkan tuduhan pelecehan terhadap Antony.
Polisi baru bisa menelusuri obrolan mantan pasangan tersebut setelah Gabriela dengan sukarela menyerahkan ponselnya untuk diperiksa.
Gabriela sebelumnya berbagi serangkaian pesan mengejutkan yang konon dikirim dari Antony yang diduga mengatakan kepadanya bahwa dia "berharap dia mati" dan mencapnya "menjijikkan" dan "menipu" setelah dia mengabaikannya.
Gabriela juga memposting foto luka yang dideritanya dalam dugaan serangan tersebut, mengklaim Antony meninju dan menanduknya sebelum mengancam akan menabrakkan mobil mereka setelah dia mencoba mengakhiri hubungan mereka.
Dia juga mengatakan bahwa jarinya terpotong sampai ke tulang dan pesepakbola itu menyerangnya sebanyak empat kali bahkan saat dia sedang hamil.
Antony juga menghadapi tuduhan kekerasan dari wanita Ingrid Lana yang mengaku mendorongnya ke tembok di Manchester pada September tahun lalu.