Friday, September 20, 2024

Seperti halnya kata pepatah "setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya", masa jaya Marquez dan Honda perlahan mengalami masa-masa sulit pada musim 2020.

Pada seri pembuka di Jerez, Marquez mengalami kecelakaan parah yang membuatnya absen di sepanjang musim 2020.

Sejak saat itu, penampilan Marquez tak pernah lagi sama. Cedera pada lengan kiri membuat sang pemilik nomor 93 tak pernah kembali ke performa terbaiknya.

Kondisi tersebut diperparah dengan gangguan penghilatan yang merupakan "penyakit kambuhan" yang dulunya didapat Marquez saat masih membalas di Moto2.

Selama kurun waktu 2021 hingga 2022, Marquez lebih banyak menghabiskan waktu untuk pemilihan cedera.

Tak diketahui pasti apakah ada hubungannya apa tidak, lebih sering absennya Marquez linier dengan lambatnya pengembangan motor Honda.

Baca juga: Arhan Dibilang Miskin, Nama Lembaga Negara Ikut Diseret Gegara Tiktok Valdi Ghifari

Selama ini, Honda sering dianggap terlalu berorientasi pada Marquez seorang sehingga melupakan input dari pembalap lain.

Kebijakan itu pada akhirnya jadi bom waktu. Pada musim 2023, motor Honda tak cukup kompetitif untuk bersaing dengan pabrikan-pabrikan Eropa.

Motor yang tadinya hanya bisa dipakai Marquez akhirnya juga tidak bisa dipakai oleh sang pembalap andalan.