"Pemiliknya asyik keluyuran urusi politik, pemain klub bolanya diabaikan. Ada apa dengan keluarga ini menjelang akhir jabatan bukannya menorehkan tinta emas malah tintanya belepotan," timpal netizen lainnya.
[Baca juga: Rekam Jejak Mahfud MD di Dunia Olahraga Indonesia]
Adapun mengenai tuduhan adanya tunggakan gaji pemain Persis Solo, hal tersebut pernah terjadi pada musim 2020 silam.
Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mengungkapkan bahwa Persis Solo memiliki tunggakan gaji pemain mencapai Rp2,33 miliar.
Laporan APPI menyebutkan bahwa sekitar 18 pemain belum menerima gaji dari Persis Solo.
Pada saat itu, hanya tujuh pemain yang bisa menggugat ke National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia.
Sementara 11 pemain lainnya tidak memiliki salinan kontrak sehingga kasus tersebut belum diputuskan.
[Baca juga: Timnas Portugal Tak ke Indonesia di Semester I 2024, Efek Erick Thohir Gagal Cawapres?]
Pada musim yang sama, beberapa klub lain juga mengalami kasus yang sama dengan Persis Solo, salah satunya adalah PSM Makassar.
