Friday, September 20, 2024

"Dimulai dari aspek pengurus, pelatih, atlet, dan tim pendukung harus kompak agar lebih baik lagi ke depannya, terutama pada ajang Olimpiade 2024," ungkapnya.

[Baca Juga: Peserta Piala Dunia U-17 Masuk ke Indonesia Pakai Visa Apa Ya?]

Legenda bulutangkis lainnya, Susy Susanti juga turut memberikan opininya mengenai penurunan prestasi bulutangkis Indonesia.

Peraih medali emas Olimpiade 1992 itu menyampaikan bahwa yang diperlukan bukan sekadar evaluasi, tapi semua harus benar-benar dilihat sampai ke sistem kepelatihan dan sebagainya.

"Apakah sistemnya sudah betul? Lalu target, planning, dan juga dilihat pembinaannya. Mungkin itu yang harus dilihat, evaluasi secara menyeluruh," ucap Susy.

Dirinya mengatakan untuk melihat lebih dalam, seperti suasana atau situasi yang terjadi di dalam sistem kepelatihan yang dapat memengaruhi seorang atlet untuk menjadi juara.

"Hal-hal itu yang mungkin harus bisa segera diperbaiki, sehingga akan menjadi satu tim dengan kerja sama yang solid," sambungnya.

Susy menilai, hal tersebut penting saat pertandingan, terutama dimana pelatih dan pengurus menjadi satu-kesatuan tim yang masing-masing memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk dilaksanakan.

Unggahan ini memicu komentar dari pecinta bulutangkis Indonesia yang sepakat dengan tanggapan dua legenda tersebut.

"Udah capek cik evaluasi nya.....!! Yg blm di deportasi kali.wkwkwkk," tulis @lahidier di kolom komentar Instagram.