"Kami sengaja berupaya untuk mempertahankan esensi dari warisan Royal Enfield Bullet seiring dengan transisinya ke wujud yang baru yang siap berkendara dengan gagah menuju dan melampaui abad baru,” lanjut Anuj Dua.
Bullet telah menjadi model sepeda motor yang telah bertahan selama satu abad lebih dalam produksinya, melewati berbagai ujian waktu. Ketika pertama kali diperkenalkan pada tahun 1932, fitur-fiturnya termasuk dalam desain terdepan pada masanya. Pada saat radikal diperbarui pada tahun 1948, suspensi belakang swinging arm yang inovatif berhasil mengejutkan dunia sepeda motor, bahkan produsen sepeda motor lain ikut mengikuti jejaknya.
The all-new Bullet 350 hadir dengan mesin silinder tunggal berkapasitas 349 cc yang juga digunakan pada model Meteor, Classic, dan Hunter. Mesin bensin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 20,2 bhp pada 6.100 rpm dan torsi sebesar 27 Nm pada 4.000 rpm, sambil tetap menghasilkan suara yang khas dan berat.
Dengan balancer shaft utama untuk mengurangi getaran, sepeda motor ini memberikan respons yang sangat baik dan halus, serta transisi giginya yang tajam berkat gearbox 5-speed yang telah dioptimalkan.
Sasisnya dirancang untuk memberikan kelincahan dan kemampuan manuver yang dapat diprediksi, sambil tetap kokoh jika dibandingkan dengan generasi Bullet sebelumnya. Hal ini memberikan rasa percaya diri dalam berbelok pada kecepatan tinggi maupun menjaga kestabilan saat melaju lurus.
Keunggulan tersebut ditingkatkan dengan penggunaan fork depan berdiameter 41 mm dan pilihan ban yang lebih lebar, yaitu ukuran 100/90 – 19 di bagian depan dan 120/80 – 18 di bagian belakang, sama seperti pada versi Bullet sebelumnya. Sepeda motor ini juga dilengkapi dengan disc brake 300 mm di bagian depan dan pilihan disc brake 270 mm atau drum brake di bagian belakang.