Serbia dan Republik Dominika lolos dari pool A; Turki dan Brasil lolos dari pool B; serta AS dan Polandia dari pool C.
Dengan lolosnya keenam negara tersebut, maka jumlah negara yang sudah memastikan lolos ke Paris sampai dengan Oktober tahun 2023 lalu ada delapan negara.
Selain keenam negara yang lolos via kualifikasi, dua negara lainnya adalah tuan rumah Prancis dan satu negara perwakilan Afrika, yakni Kenya.
Setelah dimulainya VNL 2024 pada Mei lalu, jumlah negara yang ikut lolos terus bertambah satu per satu setelah ada negara yang lolos lewat jalur ranking dunia yang diperoleh lewat kemenangan-kemenangan di VNL 2024.
Italia memastikan jadi tim kesembilan yang lolos ke Paris, disusul berturut-turut oleh China, Jepang dan terakhir Belanda.
Berbeda dari 11 tim lainnya, Kenya tercatat jadi satu-satunya tim yang bukan anggota VNL.
Tak cuma VNL, Kenya juga bukan lah negara yang rutin mengikuti kejuaraan voli tingkat global lainnya.
Bahkan, tak cuma Kenya, sejak dirintis pada 2018 silam, belum pernah ada satupun negara Afrika yang pernah tampil di VNL.
Lantas, kalau memang tak rutin tampil di event dunia, kenapa Kenya bisa diloloskan ke Olimpiade?
SEMANGAT OLIMPIADE
Dikutip dari laman resminya, Olimpiade adalah ajang multievent olahraga yang punya logo lima cincin, masing-masing berwarna biru mewakili Eropa; kuning untuk Asia; hijau untuk Oseania; hitam untuk Afrika; dan merah untuk Amerika.