www.SportCorner.id – Jon Jones selaku raja kelas berat UFC bisa gagal comeback usai dirinya terancam di penjara.
Jon Jones kembali terancam terlibat dalam kasus hukuman setelah didakwa dengan dua pelanggaran ringan pada 30 Maret 2024 lalu.
Melansir dari MMA Fighting, kejadian tersebut berawal dari agen penguji narkoba yang merupakan mantra UFC di Drug Free Sport dikirim ke rumah Jones untuk mengumpulkan sample secara acak.
Namun agen penguji menuturkan bahwa Jones nampak gelisah setelah tidak bisa memberikan sampel urin dan malah menawarkan kesempatan untuk melakukan tes darah.
Kemudian Jones diklaim memberikan pertanyaan apakah para penguji memiliki uang karena dirinya akan menuntut mereka.
Baca juga: Sangar, Petarung Amerika Bikin Veteran UFC KO Hanya dalam 6 Detik!
Selain itu raja kelas berat UFC tersebut juga merampas telepon dan mulai merekam para penguji.
Para agen penguji pun merasa ketakutan, namun Jon Jones dengan keras menyangkal tuduhan tersebut dan menyebutkan bahwa petugas yang datang tidak profesional.
Hal ini juga membuat dirinya merasa frustrsu sehingga mengeluarkan kata-kata kasar yanag kemudian dia sesali.
