"Mereka menyampaikan sambil meneteskan airmata. 'Kami semua terpukul, ini cambukan buat kami para pemimpin bangsa ini. Mohon sabar ya Greys, mari kita sama-sama bangkit untuk Indonesia.'"
Greysia mengaku sedih dan sakit hati dengan perkaaan tersebut. Dia merasa menjadi sosok yang dikorbankan.
"Mendengar pertanyaan tersebut itu sangat membuatku sakit hati, menangis dan sedih banget. Dalam hati dengan perasaan yang masih tidak terima dan juga masih mikirin logika," katanya.
"Aku bertanya ke diri sendiri. Jadi, aku yang dikorbankan? Dan sebagai bangsa yang besar, masa hanya bulutangkis yang mampu sumbang medali emas? Gak bisa, gak bisa, gak bisa kaya gini terus," ungkapnya.
[Baca Juga: Hasil Semifinal Voli Putri Olimpiade: Turki Terkapar, Italia ke Final]
"Dari situ aku bertekad untuk bisa balas dengan prestasi diriku di bulutangkis dan ikut berdoa, turut support agar cabang olahraga yg lain di Indonesia terus maju," ucapnya.
Doa Greysia terkabul. Dia berhasil meraih medali emas bulutangkis bersama Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020.
Kemudian, Indonesia berhasil meraih medali emas dari cabang olahraga non-bulutangkis.
"HARI INI, 8.8.2024 AKHIRNYA INDONESIA DAPAT 2 MEDALI EMAS DARI CABANG PANJAT TEBING & ANGKAT BESI!!!" ujarnya.