Begitu pula kendaraan listrik plug-in hybrid (PHEV) untuk kedua tipe mengeluarkan emisi sekitar dua kali lipat. Sementara SUV dengan mesin pembakaran internal (ICE) menghasilkan emisi hingga 3,5 kali lebih banyak dibandingkan BEV setara.
Angka-angka tersebut dihitung berdasarkan pada kendaraan yang mengisi daya dari jaringan listrik rata-rata.
Baca juga: Mengapa Dilarang Menjemur Helm Usai Dicuci? Ini Penjelasannya
Namun, ketika BEV sepenuhnya diisi dengan menggunakan listrik terbarukan, SUV hybrid mengeluarkan emisi gas rumah kaca yang sangat tinggi, yaitu 4,9 kali lebih banyak. Bahkan SUV ICE 6,7 kali lebih banyak sepanjang umur mereka.
ICCT menyatakan bahwa emisi gas rumah kaca selama umur kendaraan mencakup emisi dari pembuatan baterai dan kendaraan, produksi bahan baku dan bahan bakar, penggunaan kendaraan, dan pembuangan di akhir masa pakai.
Ukuran komprehensif ini memberikan gambaran yang jelas tentang dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh sebuah mobil.
Baca juga: Ini Kerusakan Mesin sebagai Dampak Nggak Pernah Ganti Oli
Penilaian di atas memperbarui analisis tahun 2021 yang menyebutkan emisi sepanjang umur BEV ukuran sedang rata-rata yang dijual di AS pada 2021 adalah 57-68% lebih rendah dibandingkan kendaraan ICE setara, bervariasi dengan jaringan pengisian daya yang digunakan.