www.SportCorner.id - Buntut peristiwa terbakarnya sedan listrik Mercedes-Benz EQE di parkiran basement sebuah kawasan apartemen di Incheon, Korea Selatan, 1 Agustus 2024 lalu mencuri perhatian para pejabat di negara tersebut.
Kebakaran mobil listrik mewah tersebut memakan waktu delapan jam untuk dipadamkan, dan merusak sekitar 140 mobil (sebelumnya dikabarkan 70 mobil), serta membuat beberapa penghuni pindah ke tempat penampungan.
Dalam pertemuan para pejabat yang digelar Senin (12/8) itu, mereka membahas seputar keselamatan kendaraan listrik dan perlunya mewajibkan perusahaan mobil untuk mengungkapkan merek baterai di tengah kekhawatiran konsumen yang meningkat setelah peristiwa itu.
Baca juga: Mobil Listrik Mercedes Meledak di Korea Selatan
Pertemuan yang dipimpin oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup Korsel, dan dihadiri oleh Kementerian Transportasi dan Industri serta Dinas Pemadam kebakaran Nasional tersebut, mendesak pemerintah untuk segera mengumumkan peraturan baru.
Para pejabat Kementerian Transportasi Korsel juga dikabarkan akan menggelar dialog dengan para produsen mobil, termasuk Hyundai Motor Group, Mercedes-Benz Korea, dan Volkswagen Group Korea, untuk membahas proposal agar mengungkapkan merek baterai yang digunakan dalam EV.