www.SportCorner.id - Jumlah bonus duo atlet Indonesia peraih medali emas di Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah mencapai Rp 6 miliar.
Jumlah bonus yang diterima Veddriq dan Rizki tersebut jadi yang terbesar dan lebih tinggi dibanding atlet Indonesia peraih medali Olimpiade lainnya pada era sebelumnya.
Sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di Olimpiade, jumlah bonus untuk atlet peraih medali cenderung meningkat dari waktu ke waktu.
pertama kalinya pada 1952 saat berlangsung di Helsinki, Finlandia.
Setelah itu, Indonesia selalu rutin ikut, kecuali pada Tokyo 1964 dan Moskwa 1980. Sayangnya, tak selalu berujung medali.
Berikut besaran jumlah bonus atlet Indonesia peraih emas Olimpiade dari waktu ke waktu seperti yang dikutip Sportcorner dari berbagai sumber:
Olimpiade 1988
Medali pertama baru bisa diraih pada Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan.
Itupun hanya perak yang disumbangkan trio panahan, Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani.
Ketika itu, belum ada anggaran khusus dari pemerintah untuk trio Srikandi Panahan Indonesia untuk pemberian bonus dalam bentuk uang.
Baca juga: Sejarah Medali Indonesia pada Olimpiade, 2012 Bukan yang Terburuk