Saat itu, pemerintah pusat memberi total bonus Rp 1,5 miliar untuk Hendra Setiawan/Markis Kido setelah memenangkan medali emas di ganda putra bulutangkis.
Untuk peraih perak mendapatkan Rp 750 juta dan perunggu mendapatkan Rp 300 juta.
Capaian: 1 emas, 1 perak, 4 perunggu
Olimpiade 2012
Pada Olimpiade 2012, tidak ada medali emas yang didapatkan Indonesia. Namun pemerintah pusat memberikan bonus untuk peraih medali perak sebesar Rp 400 juta dan Rp 200 juta untuk perunggu.
Capaian: 2 perak, 1 perunggu
Olimpiade 2016
Tradisi emas badminton kembali terjaga di Olimpiade 2016 lewat ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Keduanya lalu mendapatkan masing-masing Rp5 miliar dari pemerintah, Rp 1,5 miliar dari klub, dan tambahan Rp 1 miliar plus tiket penerbangan gratis seumur hidup dari sebuah maskapai pesawat.
Saat itu, peraih medali perak mendapatkan Rp 2,5 miliar, dan perunggu Rp1,5 miliar.
Untuk yang tidak mendapatkan medali diberi uang terima kasih sebesar Rp 100 juta.
Baca juga: 2 Cabor Harapan jika Badminton Gagal, Tradisi Emas Olimpiade Bergeser?
Capaian: 1 emas, 2 perak
Olimpiade 2020
Hadiah yang didapatkan atlet usai membawa medali emas semakin meningkat di Olimpiade 2020. Saat itu, ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu mendapatkan masing-masing Rp5,5 miliar dari pemerintah dan berbagai hadiah dari pihak swasta seperti uang tunai Rp 1,5 miliar, rumah di kampung halaman, hingga emas 3 kilogram.