Setiba di Jakarta, Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani hanya dijanjikan Beasiswa Supersemar oleh pemerintah pusat.
Meski tidak mendapatkan bonus dalam bentuk uang dari pemerintah pusat, Nurfitriyana, Wardhani dan Lilies mendapat bonus dari pihak-pihak lain di daerahnya masing-masing.
Nurfitriyana mendapatkan uang tabungan Rp 10 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur; Wardhani diberi rumah tipe 54 dari pengusaha di Sulawesi Selatan; serta Lilies menerima tabungan Rp 25 juta dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Capaian: 1 perak
Olimpiade 1992
Olimpiade Barcelona 1992 adalah momen kontingen Indonesia meraih emas Olimpiade untuk pertama kalinya. Saat itu, Indonesia meraih dua emas dari cabor badminton, masing-masing lewat Susy Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra).
Kala itu, Alan dan Susy masing-masing mendapatkan bonus uang Rp 780 juta. Tapi uang tersebut bukan berasal dari pemerintah tapi dari pihak lain.
Rinciannya, Rp 450 juta dari MPR-DPR; Rp 255 juta dari Pemprov Jabar; Rp 50 juta dari PBSI; dan Rp 25 juta dari pihak swasta.
Capaian: 2 emas, 2 perak, 1 perunggu
Olimpiade 1996
Pada edisi berikutnya di Olimpiade 1996 Indonesia mendapat satu emas dari ganda putra bulutangkis, Ricky Soebagja dan Rexy Mainaky.
Saat itu, Ricky dan Rexy tidak mendapatkan bonus dari pemerintah.
Tapi ada bonus dari KONI Pusat sebesar Rp 500 juta yang dibagi dua.