Capaian: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu
Olimpiade 2000
Seperti pada edisi 1996, di Olimpiade 2000 yang saat itu dihelat di Sydney, Indonesia mendapatkan satu emas dari ganda putra yang kala itu disumbangkan Tony Gunawan/Chandra Wijaya.
Ketika itu, Tony dan Chandra mendapatkan bonus dari KONI Pusat dengan besaran yang sama seperti yang diterima Ricky/Rexy empat tahun sebelumnya.
Besaran hadiah juga dibagi dua.
Baca juga: Jokowi Janji Bonus Medali Olimpiade 2024 Naik: Emas Rp6 Miliar
Capaian: 1 emas, 3 perak, 2 perunggu
Olimpiade 2004
Pada Olimpiade 2004 di Athena, tradisi emas dari badminton terus berlanjut. Kali ini disumbangkan oleh Taufik Hidayat dari nomor tunggal putra.
Namun Taufik belum mendapatkan bonus dari pemerintah.
Saat itu, Taufik Hidayat yang menyabet medali emas mendapatkan Rp 2 miliar dari PBSI, Rp 1 miliar dari KONI Pusat, plus alat-alat elektronik seperti televisi hingga kulkas dari perusahaan swasta.
KONI Pusat tak cuma memberikan hadiah untuk peraih emas tapi juga untuk perak sebesar Rp 500 juta dan perunggu Rp 250 juta.
Capaian: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu
Olimpiade 2008
Olimpiade Beijing tahun 2008 adalah momen pertama kalinya pemerintah pusat menggelontorkan bonus untuk atlet peraih medali.