“Meskipun investigasi masih berlangsung, rekaman CCTV menunjukkan bahwa kebakaran ini menggambarkan semua tanda-tanda disebabkan oleh baterai,” ungkap juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Incheon kepada AFP, Selasa (13/8).
Baca juga: Kebakaran EV Mercedes Curi Perhatian Kementerian Transportasi Korsel
Menurut para ahli, kebakaran baterai lebih sulit dipadamkan dibandingkan kebakaran konvensional karena efek thermal runaway, yaitu reaksi berantai yang terjadi di dalam sel baterai.
Model Mercedes-Benz EQE 350 yang meledak tersebut menggunakan baterai dari produsen Farasis Energy asal Tiongkok yang diungkapkan Mercedes-Benz Korea di situs webnya.
Media lokal menunjukkan gambar dramatis mobil yang terbakar, menyebabkan api yang menghancurkan 40 kendaraan di tempat parkir, dengan dinas pemadam kebakaran melaporkan sekitar 23 orang dirawat di rumah sakit akibat menghirup asap.
Baca juga: Mobil Listrik Mercedes Meledak di Korea Selatan
Dinas Pemadam Kebakaran juga sedang menyelidiki nonaktifnya sistem sprinkler di basemen pada menit-menit awal kebakaran. Sementara media lokal berspekulasi bahwa sistem tersebut gagal fungsi.